Thursday, January 22, 2015
satu waktu
selamat pagi bulan
perkenalkan, aku bintang
aku baru disini
bulan bila kau berkenan,
maukah kau membimbingku
di satu waktu ini?
sungguh, kau ajari banyak hal
dengan senda gurau, tangis, dan tawa
hingga waktu berjalan begitu cepat
tak terasa ini sudah siang,
terik mentari mulai memanas
sungguhlah panas
kadang aku tak tahan dengan terik ini
tapi kau selalu
mempersatukan meyakinkan untuk bertahan
lalu hari sudah mulai sore,
tidak..aku tidak ingin cepat malam..
gelap terlalu sulit,
dalam gelap tidak ada bayangan,
tapi sejak gelap mulai menyelimuti
aku mulai menemukan cahayaku sendiri
mungkin berbeda dengan cahayamu..
cahayaku,
tak semua orang bisa melihatnya
tapi bulan.. dengan cahayaku ini
aku mulai bisa menerangi
pendatang baru itu
tak perlu lagi aku
terus berada dalam naunganmu
lalu aku teringat akan perkataanmu
"berpeganglah erat bintang,
badai akan datang"
akupun berpegang erat, sangat erat
tetapi goyah jua
lagi-lagi kau yang mengokohkanku
hingga pagi telah tiba
matahari akan menampakan sinarnya
dan aku tersadar bahwa waktu ini telah usai
mungkin jauh didalam, aku merasa takut..
takut untuk berdiri sendiri
lalu kukilas balik memori
semua hal yang telah ku lewati
sampai sejauh ini
tak pernah mengajariku, untuk takut
mengahadapi apa yang ada di depan
jadi kutarik dalam-dalam napasku
'tuk ucapkan terimakasih dan
lambaikan salam perpisahan
walau tak sebenarnya kau berpisah
tiba-tiba ada yang datang kepadaku
dan berkata..
selamat pagi bintang,
aku si pendatang baru itu
perkenalkan namaku 'tiga hari'
Subscribe to:
Comments (Atom)